Pohon Langkat merupakan tanaman buah, tergolong pokok besar dengan tinggi rata-rata 20 meter dengan diameter rata-rata 100 cm lebih, berbuah sekali dalam setahun.
Pokok Langkat sejenis dengan Pokok Pakam, yang membedakan, Pokok Langkat dicirikan oleh daging buah yang kenyal seperti rambutan Berahrang, diameter buah 2,2-2,9 cm dan diameter biji 1,25-1,40 cm. Sedangkan Pakam dicirikan oleh daging buahnya yang agak lembek dan lengket dengan diamater buah 1,4-2,0 cm.
Tanaman ini mudah beraptasi dengan kondisi panas maupun dingin.
Baik Pakam maupun Langkat, dahulu selain dimanfaatkan buahnya untuk 'pencuci mulut', ianya berfaedah untuk rawatan berubatan seperti penyembuh luka, bahan mandian untuk penyakit gatal dan peninggi tuah dan sebagainya.
Menurut beberapa orang-orang tua di Langkat, pokok Langkat memiliki tuah makanya Langkat makmur bertuah. Namun pokok-pokok Langkat ditebang etnis Cina untuk membuat peti mati untuk jenazah mereka masa itu, karena mereka yakin si mayat akan bertuah di alam sana. Keyakinan mereka akhirnya memlangkakan pokok berbuah manis ini yang kini disebut Matoa, kayunya menjadi azimat rezeki dengan jampi tuah diri
Buah Seperti Kelelngkeng Namun Beraromah Durian yg tak terlalu pekat
BalasHapus