Minggu, 09 Oktober 2016

Langir

fc5f55d1-538e-4f1b-b704-7ce000029b54
LANGIR dalam bahasa Melayu bermakna benda semisal limau purut dan lainnya, yang digunakan untuj mencuci rambut, badan, atau juga benda pusaka. 
Berlangir atau berpangir bermakna menggunakan langir pada seseorang atau ramai orang.
Limau langir bermakna limau untuk mandi atau berbasuh, yang biasanya Limau purut dan/atau dicampur limau-limau lain atau bahan lain.

Bunga Rampai

0a452cd0-67b6-47b9-82ce-e165dc246d71
BUNGA RAMPAI merupakan sejenis campuran daripada beberapa jenis bunga terpilih dan daun pandan yang diiris halus serta digaul.
Bunga rampai digunakan dalam beberapa jenis majelis etnis Melayu di Sumatera Utara serta Melayu lainnya, dan dalam adat istiadat etnis Melayu seperti Majelis Adat Perkahwinan, Majelis Adat Pertunangan,  Bersunat, Adat Potong Jambul, Tepung Tawar, Menyambut Tetamu Ternama, ditabur di atas tempat tidur dan sebagainya.
Bunga rampai ini memberikan satu aroma keharuman yang memberikan aura kesegaran di sesuatu tempat yang diadakan acara adat.
Ianya memberikan satu suasana khusus yang amat baik diletakkan di katil pengantin di atas tilam atau suami istri.
Kesannya juga amat baik bagi mewujudkan satu perasaan yang aman damai dan ketenangan jiwa kepada yang mendapat baunya.

Senin, 03 Oktober 2016

Pohon Langkat


Pohon Langkat merupakan tanaman buah, tergolong pokok besar dengan tinggi rata-rata 20 meter dengan diameter rata-rata 100 cm lebih, berbuah sekali dalam setahun.

Pokok Langkat sejenis dengan Pokok Pakam, yang membedakan, Pokok Langkat dicirikan oleh daging buah yang kenyal seperti rambutan Berahrang, diameter buah 2,2-2,9 cm dan diameter biji 1,25-1,40 cm. Sedangkan Pakam dicirikan oleh daging buahnya yang agak lembek dan lengket dengan diamater buah 1,4-2,0 cm.
Tanaman ini mudah beraptasi dengan kondisi panas maupun dingin.

Baik Pakam maupun Langkat, dahulu selain dimanfaatkan buahnya untuk 'pencuci mulut', ianya berfaedah untuk rawatan berubatan seperti penyembuh luka, bahan mandian untuk penyakit gatal dan peninggi tuah dan sebagainya.

Menurut beberapa orang-orang tua di Langkat, pokok Langkat memiliki tuah makanya Langkat makmur bertuah. Namun pokok-pokok Langkat ditebang etnis Cina untuk membuat peti mati untuk jenazah mereka masa itu, karena mereka yakin si mayat akan bertuah di alam sana. Keyakinan mereka akhirnya memlangkakan pokok berbuah manis ini yang kini disebut Matoa, kayunya menjadi azimat rezeki dengan jampi tuah diri 

Minggu, 02 Oktober 2016

Cirik Barandang

image
Cirik brandang adalah Pelet Penunduk asal Minangkabau.
Secara bahasa, Cirik Barandang artinya adalah Tahi Yang Disangrai.
Sebagai salah satu hal yang termasuk ke dalam mistis, cirik brandang sangat kuat pengaruhnya hingga bisa menaklukkan hati seseorang, misalnya istri menaklukkan suami.
Orang yang terkena pengaruh pelet penakluk ini disebut Kanai Cirik Barandang. Dampaknya bisa menjadi menurut dan hilang logika dalam kepatuhan itu.
Salah satu bahan paling ampun untuk membuat cirik barandang ini adalah Pinang Sendawar yang ditelan dan hasilnya digongseng, lalu dibubuhi kepada yang dituju.

Pelet Cinta Nan Ringkas

Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Pelet merupakan jenis ilmu gaib yang berfungsi untuk memengaruhi alam bawah sadar seseorang agar jatuh cinta kepada orang yang mengirim pelet tersebut. Sebetulnya “mantra cinta” memiliki beragam cara dan istilah tapi fungsinya sama, yaitu untuk menanamkan rasa cinta di hati sasaran.
Tradisi mistis dan spiritual merupakan konsep universal meskipun ditempuh dengan metode-metode yang berbeda.
Setiapmasyarakat yang meyakini adanya “kekuatan gaib”, pastilah mereka mengenal berbagai ilmu spiritual, termasuk ilmu yang fungsinya untuk percintaan seperti ilmu pelet.
Salah satu cara pelet dengan ramuan yaitu menggunakan bahan yang melekat pada kayu, yang melekat pada batu, yang melekat di pohon enau, pada lumpang, serta segala sesuatu yang bersifat lengket. Seluruh bahan digiling halus. Ini merupakan pelet kuno dari Sumatera Utara.
Ada pula pelet dengan memandang pantulan purnama hingga membayangkan orang yang ingin dipelet, seolah pantulan purnama itu adalah orang yang akan dipelet, lalu diputuskan makrifat seolah pantulan itu anda makan.

Minggu, 25 September 2016

Asam Urat Bisa Sembuh



image
TAWAR BEDAGAI  – RAMUAN HERBAL PENYEMBUH ASAM URAT
Penyakit Asam Urat atau Gout adalah kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian.
Kenyataannya, dalam pendekatan medis sangat jarang yang bisa sembuh total.
Dengan TAWAR BEDAGAI – Ramuan 100% herbal tradisional, nyatanya bisa disembuhkan.
Rahasia herbal tradisional yang kami racik secara tradisi turun temurun ini, insyaallah mampu menyembuhkan Penyakit Asam Urat tanpa kambuh lagi.
Ramuan ini juga cocok untuk penderita reumatik dan kelebihan kolesterol.
Pesan hanya kepada kami:
TAWAR BEDAGAI
0812 62822076

Jumat, 16 September 2016

Jangan Biarkan Kesepian

image
Dari sebuah konsultasi dengan Datok Zulfan Anhar di Medan – 2016, ada salah satu contoh dari buah kesepian itu.
Seorang pria usia 22 tahun, saya sebut saja namanya Prasitio. Ia anak tunggal dari orangtua yang bercerai, dan Prasitio tinggal dengan kerabatnya setelah perceraian orangtuanya itu. Kedua orangtuanya masing-masing telah menikah lagi, dan menetap di kota yang berbeda.
Secara kehidupan biasa, Prasitio mampu mencari nafkah dari usia sekolah hingga usia saat ini, bahkan masih tercatat sebagai mahasiswa di Medan.
Di usia pancaroba, ia sangat kesepian. Tanpa sosok orangtua yang memberi teladan, tanpa ada ruang komunitas positif seusianya.
Prasitio berkenalan dengan seorang teman di tempatnya bekerja paruh waktu. Seorang pria yang tidak jauh jarak usia, saya sebut saja namanya Wira.
Dengan Wira, Prasitio menemukan ‘obat’ kesepian. Hingga ia merasa sangat dekat dan hatinya terpaut. Pria yang ia kenal ini bukan produk kesepian, namun Wira adalah seorang yang agaknya berorientasi seks sejenis. Kehadiran Prasitio mampu jadi ‘obat’ pula untuk hasrat seksnya.
Pertemuanpun sering terjadi, walau saat ini Wira sudah di kota lain, Prasitio selalu juga mengunjungi Wira. Meski obat kerinduan itu sudah berubah menjadi pergaulan seks dan hasrat rasa sepihak.
Beberapa tahun ini, Prasetio juga berkenalan dengan seorang lelaki, saya sebut saja namanya Dimas.
Dimas bukan penyuka seks sejenis. Namun ia adalah anak daerah yang ingin kelihatan ‘gaul’. Disini Dimas berkenalan dengan Prasitio.
Prasitio menjadikan Dimas sebagai Obat Kesepian nan baru. Cuma memori seks sejenisnya, membuat Prasitio menanam ‘hasrat rasa’ dengan Dimas.
Sejujurnya Dimas tahu bahwa Prasitio ‘bermain perasaan’ dalam perkawanan itu. Ia mengatur ritme perkawanan dengan Prasitio, karena ia risih dengan itu, namun tetap menjaga perasaan sang teman.
Prasitio semakin galau saat kesepiannya telah bergeser pada hasrat seks kepada orang yang tidak membutuhkan itu.
Wira jauh, dan tidak menaruh hati padanya. Dimas menjaga jarak karena risih pada pola perkawanan yang dibangun Prasitio.
Dan Prasitio semakin kesepian karena telah tergiring pada orientasi berbeda, dimana ia memiliki memori terhadap sesuatu apa yang bisa membuat dirinya lepas dari suasana tekanan kesepian. Prasitio pun kini semakin sakit, karena nalar kejiwaannya telah bermasalah. Kesepian membuatnya kehilangan mata hati.
image
Kesepian dan kesendirian tidaklah sama.
Kesepian merupakan suatu keadaan jiwa yang merasa hampa, dan tidak mendapatkan kepuasan dalam hubungan sosialnya.
Sedangkan Kesendirian merupakan keadaan terpisah dari orang lain yang bersifat objektif. Kesendirian bisa bersifat menyenangkan dan tidak menyenangkan.
Menurut Robert Weiss (1973), ada
Kesepian Emosional, Sosial, dan Usia.
Kesepian Emosional yaitu timbul dari ketiadaan figur kasih sayang yang intim.
Ada pula Kesepian sosial yang terjadi bila orang kehilangan rasa terintegrasi dalam suatu komunikasi yang bisa diberikan oleh sekumpulan kawan atau rekan seide.
Kesepian berkaitan dengan usia yg berhulu pada strereotipe yang populer menggambarkan usia sebagai masa kesepian besar.
Dalam suatu penelitian (Parlee,1979), 79% yang berusia di bawah 18th mengatakan bahwa mereka kadang-kadang atau seringkali merasa kesepian, dibanding hanya 53% yang berusia 45 sampai 54th, dan 37% yang berusia 55th keatas
image
Menurut M Muhar Omtatok (2001), otak akan bereaksi terhadap perasaan kesepian, yang menyebabkan efek buruk bagi kesehatan dan kejiwaan.
Memang manakala kita merasa kesepian, otak kita akan waspada begitu pula tubuh kita. Hal ini menyebabkan tingkat hormon kortisol meningkat di pagi hari, karena kita mengantisipasi hari itu sebagai hari yang penuh tekanan lagi.
Kita mengalami produksi hormon kortisol yang rata di sepanjang hari, utamanya mencapai puncak di pagi hingga siang hari. Setidaknya demikian sebuah penelitian.
Dari penelitian bahwa tubuh yang masih memproduksi kortisol di malam hari akan menyebabkan tidur malam sering diselingi bangun tiba-tiba. Karenanya kesepian mengubah ekspresi gen atau ekspresi apa yang gen tunjukan atau tidak, membantu tubuh waspada akan serangan.
Namun, hal ini juga meningkatkan stress dan penuaan pada tubuh.
M Muhar Omtatok juga menyebutkan bahwa, “Orang yang terbiasa pada kesepian itu akan mudah pikum terutama di hari tuanya. Juga akan memunculkan sensitifitas tidak lazim dalam menyikapi dinamika sosial. Meraka akan gampang terbawa bujuk rayu hampa, atau malah sebaliknya menaruh kecurigaan yang berlebih.
Remaja yang kesepian, bisa tergiring pada orientasi dimana ia memiliki memori terhadap sesuatu apa yang bisa membuat dirinya lepas dari suasana tekanan kesepian itu.
Jika memori itu berpotensi menyimpang, maka menyimpang pula orientasinya”.
Kedekatan pada Tuhan secara ikhlas, adalah cara terindah agar tidak ada lagi kesepian pada jiwa.
image